17 Badak Jawa di TNUK Hilang dari Pantauan » UJUNGKULON

17 Badak Jawa di TNUK Hilang dari Pantauan

Sebanyak 17 badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) dilaporkan hilang dari pantauan kamera di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeg...

Sebanyak 17 badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) dilaporkan hilang dari pantauan kamera di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

badak jawa mati

17 badak tersebut tidak terdeteksi keberadaannya di TNUK sejak 2021. Data tersebut berdasarkan publikasi Yayasan Auriga Nusantara bertajuk "Badak Jawa di Ujung Tanduk".

“Hasil penelisikan yang kami lakukan, 17 individu badak jawa tidak terekam kamera deteksi pada 2021. Dua di antaranya bahkan ditemukan mati pada tahun yang sama," kata Peneliti dari Yayasan Auriga Nusantara Riszki Is Hardianto saat konferensi pers daring, Selasa (11/4/2023).

Dua badak yang mati tersebut bernama Wira dan Puspa. Dengan matinya dua badak itu, masih ada 15 badak lainnya yang tidak terdeteksi hingga Agustus 2022. Padahal ada 220 kamera yang dipasang di habitatnya di Ujung Kulon.

"Makin diperparah dari jumlah yang tidak terekam tersebut adalah betina. Kehilangan tujuh individu betina ini adalah kehilangan terbesar populasi Badak Jawa di Ujung Kulon,” kata Riszki. 

Riszki mengatakan, hilangnya badak dari pantauan diduga karena meningkatnya perburuan satwa di TNUK. Salah satu bukti yang mengindikasikan pemburuan satwa di sana adalah kematian badak jantan Samson pada 2018, yang mana ditemukan lubang di tengkorak kepalanya. Lubang tersebut didiga diakibatkan oleh peluru.

Populasi Badak Jawa turun

Data dari tahun 2013-2021 juga mengindikasikan berkurangnya populasi badak jawa di TNUK. Misalnya kantong habitat di bagian selatan yang cenderung menghilang.

Sementara dari periode 2011 hingga 2021, juga ditemukan data bahwa ada 11 kematian Badak Jawa yang terdiri dari empat badak betina dan badak jantan.

“Ternyata tidak ada satu pun dari kematian ini yang diusut secara tuntas hingga diketahui penyebabnya,” kata dia. Temuan dari Auriga soal hilangnya badak jawa tersebut membantah data yang diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Sumber: Kompas.com